Traveling ke Jogja…
27 Juli 2008 pagi adalah awal dari perjalananku menuju kota Yogyakarta. Bersama ke-lima teman aku (satu2 nya anak teknik 2006), Nia (Sasindo Unair 06), Intan (Manajemen Unair 07), Windy (Manajemen Unair 07), Puput (Manajemen Unair 07), Nia (Manajemen Unair 07) aku berangkat menuju kota wisata yang berada di Pulau Jawa yaitu Yogyakarta. Dengan jargon yang sering kami sorakkan “Jogjaaa…..Jogjaaa…Jogjaaa….” <kayak di salah satu iklan itu loh :P> kami ber-6 berangkat pagi jam 7.00 dengan menggunakan jasa kereta api. Naik kereta Sancaka yang bisnis Rp 60.000,-. Perjalanan dari Surabaya ke Jogja memakan waktu kira-kira 5,5 jam. Sekitar pukul 12.30 kami sampai di stasiun Tugu Yogyakarta.
Hawa-hawa Jogja emang berbeda dengan di Surabaya. Walaupun matahari menyengat di siang itu tapi masi berhawa rada sejuk sehingga gak begitu melelahkan perjalanannya. Sesampai di stasiun Jogja, kami dijemput pacarnya Puput namanya Priya. Dia yang udah mesenin dan survey-survey tempat penginapan murah dan persewaan mobil. Setelah itu kami langsung menuju ke tempat pemberhentian busway-nya Jogja ato Trans Jogja. Disitu kami seperti biasa membeli tiket busway seharga Rp 3.000,- untuk perjalanan ke penginapan.
Dari Tugu kita ke taman pintar untuk ganti busway jurusan Bandara. Setelah transit Bandara kami pindah ke busway yang jurusan LPP. Dari Tugu ke Penginapan hanya sekali bayar yaitu ang 3000an tadi. Sampe di penginapan yang letaknya di Jln Urip Sumoharjo (Jln Solo) yaitu Hotel Duta Wisata 1 kami memesan 2 kamar dengan 1 kamar berisi 3 orang.
Sampai di Hotel kira-kira pukul 15.00. Harga bermalam untuk 1 kamar 1 malam adalah Rp 70.000,-. Jadi berhubung 1 kamar diisi 3 orang jadi Rp 70.000,- dibagi tiga lalu dikali 2 karena nginep di hotel 2 malam. Kira-kira budget per orang untuk penginapannya sekitar Rp 47.000,-. Setelah di hotel kami istirahat sejenak mengumpulkan tenaga untuk kota2 Jogja malemnya.Dan di Hotel kami makan siang dengan nasi bungkus yang lauknya sayur kayak gudeg ma telor + es teh seharga Rp 5.000,- .
Setelah sholat Isya kami bergegas ke Malioboro. Namun tak semua dari kami yang naek busway ke Malioboro karena si Puput ma Priya ngambil mobil sewanya sekitar jam 9 malam. Lalu aku, nia, windy, intan, nia ke Malioboro dengan busway koceknya Rp 3.000,-. Sampe di stasiun pemberhentian pertama Malioboro, kami muter-muter menyusuri jalan di suasana malam Malioboro. Kami keliling di Malioboro sekitar 3 jam-an. Terus si Puput sama Priya dateng jemput kami dengan bawa mobil sewa nya. Avanza tipe yang terbaru seharga Rp 250.000,- disewa 24 jam tapi belom termasuk bensin. Terus kita isi bensin dulu buat tuh mobil sekitar abis Rp 110.000,-. Jadi untuk biaya transport 250.000 + 110.000 = 360.000. Rp 360.000 dibagi 6 orang jadi per orang bayar Rp 60.000,- untuk tranportasi. Setelah di Malioboro sekitar pukul 22.00 kami muter-muter Jogja untuk mencari tempat tongkrongan plus nikmatin malemnya Jogja sambil minum yang anget2 + makan malam. Setelah itu dengan berbagai pertimbangan, mobil kami berhenti ke tempat lesehan di sekitar alun-alun Kidul Jogja. Disitu kami memesan minuman hangat seperti teh hangat Rp 1.500,- , kopi hangat Rp 1.500,- , Ronde Rp 4.000,- , jeruk hangat Rp 1.500,-. Dan juga makan Bakso bakar grandong seharga Rp 3.500,- yang nampaknya membuat kita kapok. Soalnya kami semua mengira kalo bakso tuh pasti makanan tapi ternyata Bakso Bakar Grandongnya Jogja tuh cuma Pentol yang ditusuk sama tusuk sate yang jumlahnya 8 pentol. Hikshiskhiks…. menyesal.. Tapi gak papa lah pengalaman namanya juga travelling hemat..:P
Terus kami nongkrong di warung lesehan itu dengan diiringi musisi jalanan Jogja sampai tengah malam. Sekitar pukul 00.10 kami pulang menuju ke Hotel. Sampe di Hotel kami langsung istirahat untuk besok karena hari senin tgl 28 Juli kami akan melakukan perjalanan wisata.
Rencana kami berangkat dari Hotel pukul 05.00 setelah Subuh tapi pada kenyataannya kami baru berangkat dari Hotel sekitar pukul 06.00. Setelah itu kami naek mobil toyota Avanza dengan rute pertama yaitu ke Candi Borobudur. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam karena alhamdulillah perjalanan lancar dan mobil kami termasuk cepet jalan 100 km/jam ke atas. Sampe di parkiran Borobudur kami sarapan dahulu dengan bekal yang uda dibawa coz uda pesen nasi bungkus duluan + teh hangat harga Rp 5.000,- lauk kering tempe + semur telor. Terus memulai penanjakan ke puncak Borobudur. Sampe di puncak Borobudur sekitar pukul 08.00. Oh iya tiket masuk Borobudur per orang Rp 9.000,- jika membawa kamera kena biaya Rp 1.000,- per kamera. Untuk parkir mobi Rp 2.000,-.
Lalu sekitar pukul 10.00 kami bergegas “cabut” dari Borobudur. Setelah itu mobil bergegas menuju Kaliurang yang letaknya sebelah utara Jogja. Tadinya Borobudur itu sebelah barat-utara Jogja. Menuju Kaliurang perjalanan memakan waktu kira-kira 2 jam. Sampe di Kaliurang pukul 12.00. Di Kaliurang hanya membayar parkir mobil Rp 3.000,-. Di Kaliurang, kami mengunjungi Gardu Pandang yang digunakan untuk mengamati aktivitas gunung berapi Merapi. Di situ kami menyewa teropong seharga Rp 3.000,-. Di situ kami dapat mengamati gunung teraktif di dunia ini dengan jarak yang lumayan dekat. Dengan teropong, aku dapat melihat secara jelas pasir yang berada di lereng gunung Merapi. Subhanallah bagus sekali gunungnya.
Setelah puas melihat puncak dan lereng gunung Merapi, kami kembali ke kota Jogja sekitar pukul 13.00. Perjalanan sekitar 1,5 jam menuju Jogja. Pukul 14.30 kami sampai di kota Jogja. Dan kami langsung menuju ke Taman Sari. Taman Sari ini letaknya berdekatan dengan Kraton Jogja. Di situ kami dapat melihat bekas dari Kerajaan di Jogja dan bangunan2 bersejarah Kerajaan Jogja.Kami saat itu didampingi oleh penduduk setempat. Dia memberi arahan atau sebagai guide Taman Sari. Pertama berkunjung ke bangunan yang sudah menjadi bongkahan2 bangunan yang tak terpakai. Konon itu adalah bangunan yang sekelilingnya di kelilingi oleh laut buatan. Setelah itu menuju ke masjid bawah tanah. Di masjid ini sangat unik dan bagus terdapat 3 tangga ke bawah dan 1 tangga ke atas. Setelah itu kami ke Taman Air. Di kolam taman air itu kami harus membaya Rp 2.500,- per orang untuk masuk ke tempat pemandian permaisuri dan selir-selir raja. Untuk guide, kami membayar Rp 15.000,- dibagi 6 orang.
Setelah itu kami menuju ke masjid untuk melaksanakan sholat Ashar dan Duhur yang kami jamak. Lalu sekitar pukul 16.00 kami kembali ke mobil untuk menuju ke rute selanjutnya yaitu Parangtritis. Perjalanan ke Parangtritis kira2 memakan waktu 45 menit.
Sampe di pintu masuk Parangtritis, per orang membayar Rp 2.000,- dan dengan parkir mobil Rp 10.000,- karena parkiran yang kami ambil dekat dengan pantai.Di pantai kami melihat ombak berlarian dan angin yang berhembus kencang sambil menikmati suasana matahari terbenam.Kami di Parang tritis sampai matahari benar-benar tenggelam yaitu sekitar pukul 18.00. Setelah itu kami kembali ke mobil dan menuju kota Jogja lagi. Ternyata temen aku ada yang pengen ke Malioboro lagi coz mw beli sesuatu.
Akhirnya setelah Parangtritis kami kembali ke Malioboro lagi sampai jam 21.00 malam. Setelah itu kami segera mengembalikan mobil sewanya karena udah 24 jam. Setelah itu sampe di Hotel kami sholat Isya dan menjamak dengan Magrib. Setelah itu kami mencari makan di warung dekat Hotel.
Akhirnya kami menemukan lesehan Gudeg bernama Gudeg Ibukota. Lalu disitu banyak menu lauk pilihan. Ada telor, ayam, sate usus, sate ampela+ati, tempe mendoan, perkedel, empal, krupuk, tahu + tempe bacem, dll.Harga Gudeg + minuman hangat sekitar Rp 9.000,- s/d Rp 15.000,- tergantung lauk yang di pilihnya. Setelah makan Gudeg Jogja, kami kembali ke Hotel. sekitar pukul 23.00 kami beristirahat di hotel.
Terus besoknya hari Selasa tgl 29 Juli kami bermaksud memulai perjalanan lagi jam 10 pagi ke pasar Beringharjo dan ke pusat oleh-oleh Bakpia Pathok. Tapi ternyata kami baru bisa check out dari hotel dan menuju pasar Beringharjo pukul 11.00. Setelah itu kami ke pasar Beringharjo yang merupakan ikon Jogja untuk wisata belanja. Di pasar Beringharjo kita dapat menemukan banyak gerai yang dibuka untuk berjualan baju/seckdress/kemeja Batik. Harga yang ditawarkan cukup mengundang kepintaran pembeli karena pembeli harus pintar-pintar menawar harga. Kira-kira baju Batik yang sedang ngetren yang modelnya bagus dan lucu2 itu dijual dengan harga Rp 20.000,- s/d Rp 50.000,-.
Selain itu, di pasar ini juga menyediakan harga grosir. Yaitu harus membeli barang 1 kodi <isinya 20> dengan harga yang miring sangat terjangkau.
SEtelah dari pasar Beringharjo lanjut ke pusat oleh2 Bakpia Pathok yang letaknya tak jauh dari situ. Dengan menggunakan becak seharga Rp 3.000,- kita dapat diantar ke pusat oleh2 Bakpia Pathok 25 dan ditunggu dan diantar kembali ke Malioboro. Harga bakpia yang rasa original / kacang hijau Rp 13.500,- isinya 20 biji. Ada juga yang aneka rasa seperti keju,coklat, nanas,kumbu hitam harganya Rp 21.000,-.
SEtelah dari Bakpia langsung menuju ke stasiun Tugu dengan menggunakan becak yang sama dengan menambah ongkos Rp 2.000,-. Sampe di stasiun Tugu kami sudah mempersiapkan tiket yang sudah dibeli yaitu Rp 55.000,-. Pukul 16.00 kami pulang ke Surabaya dengan kereta yang sama seperti berangkatnya. Sesampai di stasiun Gubeng kira-kira pukul 22.15 malam. Untuk makan malamnya, kami membeli nasi pecel Madiun ketika kereta berhenti di stasiun Madiun seharga Rp 3.000,- dan Aqua Rp 2.500,-.
Nih sedikit aku post foto2nya..gak banyak sih entar dikira narsis lagii..:P
-
-
hwaaa….bakso nya gak enak…
-
-
megah banget nih candi…keren…
-
-
di pantai nulis2 nama…hehehe…
-
-
nih bangunan nya sangat unik bersejarah…
-
-
Cukup bagus tapi kurang mengena..
-
-
Biasa ajah kurang deket ma gunungnya kalee…
-
-
baguusss…….keren lah….
-
-
bekas Kerajaan di Tamansari
-
-
laut buatan itu skrg dah jadi perkampungan lohh
-
-
dari Gardu Pandang Kaliurang
Begitulah perjalanan singkat aku di Jogja selama 3 hari 2 malam. Untuk biaya yang dikeluarkan selama perjalanan sekitar Rp 225.000,-. Murah kan??? makanya buruan traveling ke jogja..hehehe π
Filed under: tentang teman dan kehidupan saia | 8 Comments »